SURABAYA (Lentera) - Anggota DPRD Jawa Timur, Puguh Wiji Pamungkas, merasa optimis jika bonus demografi yang dimiliki Indonesia saat ini merupakan peluang emas yang harus dimanfaatkan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Generasi muda harus siap bersaing. Kita perlu sinergi lintas sektor untuk membentuk SDM tangguh dan berkualitas,” ungkap Puguh Wiji Pamungkas, Kamis (07/08/2025).
Politisi PKS tersebut menekankan pentingnya pendidikan sebagai pilar utama dalam mencapai cita-cita 2045. Ia menyoroti sejumlah tantangan yang masih dihadapi, meskipun pemerintah telah mengalokasikan minimal 20% dari APBN dan APBD untuk sektor pendidikan.
“Kita masih menghadapi disparitas kualitas pendidikan, keterbatasan sarana dan prasarana, serta isu kualitas guru dan tenaga pendidik,” katanya.
Lebih lanjut, Puguh menyebutkan bahwa keterbatasan fiskal daerah menjadi salah satu hambatan dalam pemerataan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas.
Meski begitu, Puguh mengapresiasi kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang dinilai progresif dalam memperluas akses pendidikan. Ia mencontohkan program Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) yang mencakup sekolah negeri maupun swasta.
“Anggaran BPOPP lebih dari Rp1 triliun per tahun. Ini memperkuat dana BOS dari pusat. Bukti nyata keberpihakan pemerintah terhadap pendidikan,” pungkasnya.
Reporter: Pradhita|Editor: Arifin BH
