MADIUN (Lentera) -Pendaftaran calon Ketua DPD Partai Golkar Kota Madiun untuk Musyawarah Daerah (Musda) XI resmi ditutup pada Jumat (8/8/2025) pukul 16.00 WIB. Hingga batas waktu penutupan, hanya satu nama yang mendaftar dan dinyatakan lengkap berkasnya, yaitu Bagus Rizki Dinarwan.
Bagus, yang selama ini dikenal aktif di internal Golkar, mengantongi dukungan mayoritas pemilik suara sah.
Ia didukung oleh tiga pengurus kecamatan (PK), tiga organisasi pendiri Golkar — KOSGORO 1957, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), dan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) — serta empat organisasi yang didirikan Golkar, yakni Kelompok Pengajian Al Hidayah, Majelis Dakwah Islamiyah, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), dan Dewan Penasehat. Dukungan tambahan datang dari organisasi sayap Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG).
Sementara itu, unsur Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) belum dapat memberikan dukungan karena posisi ketuanya masih kosong. Ketua sebelumnya telah diangkat sebagai aparatur sipil negara (ASN) dan belum ada pengganti.
Panitia pendaftaran menyebutkan, hasil penjaringan ini akan dilaporkan kepada Ketua Sidang Musda XI yang dijadwalkan berlangsung Sabtu (9/8/2025). Dengan hanya satu bakal calon yang memenuhi syarat dan memperoleh dukungan mayoritas, mekanisme pemilihan berpotensi besar dilakukan secara aklamasi.
“Kalau sesuai aturan, ketika hanya ada satu calon yang memenuhi seluruh persyaratan, forum bisa memutuskan aklamasi,” ujar Darmaji, Ketua penyelenggara Musda XI Partai Golkar Kota Madiun.
Musda XI Partai Golkar Kota Madiun menjadi momentum strategis untuk menentukan arah kepemimpinan partai lima tahun ke depan. Selain pemilihan ketua, forum juga akan membahas evaluasi kinerja pengurus sebelumnya, penyusunan program kerja, serta strategi menghadapi Pemilu dan Pilkada mendatang.
Dengan dukungan yang solid, banyak kader optimistis Bagus Rizki Dinarwan mampu memimpin konsolidasi partai di Kota Madiun. Mereka berharap, jika terpilih, ia dapat menjaga soliditas internal, memperkuat jaringan hingga ke tingkat akar rumput, dan mempertahankan bahkan meningkatkan perolehan suara Golkar pada kontestasi politik berikutnya.
Reporter: Wiwiet Eko Prasetyo|Editor: Arifin BH
