SURABAYA (Lentera) - Baru-baru ini, aktris Nikita Willy membuat publik terkejut, bukan karena busana atau liburannya, melainkan karena rutinitas perawatan giginya di rumah. Melalui sebuah unggahan, Nikita membagikan langkah-langkah perawatan gigi yang ia lakukan setiap hari.
Banyak warganet yang salah fokus pada sikat gigi elektrik dan pasta gigi mewah yang digunakan Nikita. Padahal, inti dari rutinitas tersebut bukanlah pada peralatan mahal.
Ia justru menekankan pentingnya perawatan gigi dasar yang sering kali terabaikan, seperti membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi (flossing), membersihkan lidah, hingga teknik menyikat gigi yang benar. Semua langkah ini dapat dilakukan di rumah tanpa mengeluarkan biaya besar.
Salah satu langkah yang menarik perhatian adalah oil pulling, yaitu metode berkumur menggunakan minyak kelapa. Meski terdengar seperti tren baru, metode ini sebenarnya telah digunakan selama ribuan tahun dalam pengobatan tradisional India.
Apa itu oil pulling?
Oil pulling adalah teknik membersihkan mulut dengan cara berkumur menggunakan minyak kelapa selama beberapa menit, mirip seperti memakai obat kumur. Teknik ini memanfaatkan sifat minyak yang dapat menarik dan mengikat kotoran, bakteri, serta racun di dalam mulut. Selama proses berkumur, minyak akan bercampur dengan air liur dan menjangkau celah-celah gigi serta gusi.
Praktik ini telah dikenal sejak lama dalam pengobatan tradisional, khususnya di India, sebagai bagian dari perawatan kesehatan mulut alami. Minyak kelapa sering dipilih karena memiliki sifat antibakteri alami, namun minyak wijen dan minyak zaitun juga kerap digunakan sebagai alternatif.
Metode oil pulling dipercaya mampu membantu menjaga kesehatan gigi dan gusi, mengurangi plak, dan membuat napas terasa lebih segar. Meski demikian, teknik ini sebaiknya dilakukan sebagai pelengkap, bukan pengganti kebiasaan menyikat gigi dan menggunakan benang gigi secara rutin.
Manfaat oil pulling
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa oil pulling dengan minyak kelapa dapat membantu mengurangi jumlah bakteri penyebab gigi berlubang. Kebiasaan ini juga berpotensi menurunkan pembentukan plak dan mengurangi peradangan pada gusi atau gingivitis. Berikut adalah beberapa manfaat oil pulling untuk kesehatan gigi dan mulut
Menghambat pertumbuhan bakteri
Berkumur dengan minyak kelapa setiap hari selama 10–15 menit diketahui dapat membantu mengurangi jumlah bakteri di dalam mulut, termasuk bakteri Streptococcus mutans. Bakteri ini merupakan salah satu jenis bakteri yang sering menyebabkan penumpukan plak dan kerusakan gigi. Dengan kata lain, oil pulling dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk membersihkan karang gigi secara alami.
Mencegah dan mengobati radang gusi
Riset menyebutkan bahwa oil pulling dengan minyak kelapa atau minyak wijen memiliki efek yang hampir serupa dengan chlorhexidine, yaitu larutan antiseptik yang biasa terkandung dalam obat kumur untuk mengobati dan mencegah radang gusi (gingivitis).
Tak hanya itu, oil pulling dengan kedua minyak nabati tersebut juga mampu mengurangi pembentukan plak gigi di dalam rongga mulut dan mengatasi keluhan gusi bengkak dan nyeri.
Mencegah gigi berlubang
Selain dapat mengurangi plak gigi dan pertumbuhan bakteri di dalam mulut, oil pulling juga dinilai dapat membantu mencegah gigi berlubang. Namun, manfaat ini hanya bisa diperoleh, jika Anda juga rutin menyikat gigi 2 kali sehari, serta menggunakan benang gigi untuk membersihkan sisa makanan yang masih tersangkut di sela-sela gigi.
Mengurangi bau mulut
Kebersihan mulut yang tidak terjaga sering kali menjadi penyebab utama timbulnya bau mulut atau halitosis.
Untuk mengatasi hal ini tidak cukup dengan rutin menyikat gigi. Anda juga dianjurkan untuk melakukan oil pulling dengan minyak wijen atau minyak kelapa. Ini karena minyak tersebut dapat membantu mengurangi jumlah bakteri penyebab bau mulut.
Memutihkan gigi
Oil pulling sering diklaim dapat membersihkan noda pada permukaan gigi sehingga menjadi salah satu cara memutihkan gigi secara alami. Namun, efektivitas oil pulling yang satu ini masih belum terbukti dan perlu diteliti lebih lanjut.
Berbagai manfaat oil pulling di atas memang baik untuk kesehatan gigi dan mulut. Namun, secara umum, riset yang mendukung efektivitas dan keamanan oil pulling sebagai metode perawatan gigi dan mulut masih sangat terbatas.
Jadi, manfaat utamanya lebih ke kesehatan mulut, tapi bukan hasil instan seperti yang sering digembar-gemborkan iklan ya.
Cara melakukan oil pulling
Cara melakukan oil pulling terbilang sederhana dan mudah. Anda cukup berkumur seperti biasa, hanya saja bahan yang digunakan adalah minyak nabati. Namun, bagi Anda yang baru pertama melakukannya mungkin akan terkejut dengan sensasi berminyak di dalam mulut.
Jika tertarik mencoba oil pulling, Anda dapat mengikuti langkah-langkah sederhana. Pertama, pilih minyak sesuai kebutuhan, seperti minyak kelapa, minyak wijen, atau minyak zaitun, lalu takar satu sendok makan. Kumurlah seperti biasa selama 15–20 menit, namun jika baru pertama kali mencobanya, mulai dengan 5 menit. Setelah terbiasa, tingkatkan durasi menjadi 10 menit atau langsung 20 menit jika sanggup.
Setelah selesai, buang minyak ke tempat sampah untuk menghindari penyumbatan saluran pembuangan, bukan ke wastafel atau toilet. Terakhir, bilas mulut dengan air dan lanjutkan menyikat gigi seperti biasa.
Hal yang perlu Anda ingat saat melakukan oil pulling adalah jangan menelan minyak saat berkumur dan lakukanlah dengan santai agar tidak menyebabkan nyeri pada otot-otot wajah.
Selain itu, beberapa orang mengatakan bahwa waktu yang terbaik untuk melakukan oil pulling adalah saat perut kosong dan sebelum menyikat gigi. Hal ini biasanya dilakukan saat mandi pagi.
Perlu Anda pahami bahwa aktivitas oil pulling tetap tidak bisa menggantikan peran menyikat gigi. Oleh karena itu, agar kebersihan serta kesehatan gigi dan mulut tetap terjaga dengan baik, Anda juga perlu menyikat gigi secara rutin 2 kali sehari yang dilanjutkan dengan pemakaian dental floss.
Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber
