SURABAYA (Lentera) - Shiatsu massage merupakan teknik pijat tradisional asal Jepang yang kini semakin populer di berbagai belahan dunia berkat manfaatnya bagi kesehatan fisik maupun mental. Terapi ini menggabungkan prinsip pengobatan tradisional Jepang dengan teknik tekanan pada titik-titik meridian tubuh, sehingga mampu menstimulasi aliran energi dan membantu menjaga keseimbangan dalam tubuh.
Tidak hanya memberikan efek rileks, shiatsu juga dipercaya dapat mengurangi stres, meningkatkan keseimbangan energi, serta mendukung pemulihan dari berbagai keluhan kesehatan. Dengan metode yang lembut namun tetap efektif, shiatsu menjadi pilihan banyak orang yang menginginkan perawatan alami untuk meningkatkan kualitas hidup dan menjaga kesehatan secara holistik.
Apa Itu Shiatsu Massage?
Shiatsu adalah teknik pijat tradisional asal Jepang yang dilakukan dengan memberikan tekanan menggunakan jari, ibu jari, telapak tangan, hingga siku pada titik-titik tertentu di tubuh. Titik-titik ini dikenal sebagai meridian, yang dalam pengobatan tradisional Jepang diyakini sebagai jalur energi vital yang memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Melalui stimulasi pada meridian tersebut, shiatsu bertujuan menyeimbangkan aliran energi dalam tubuh. Keseimbangan energi ini dipercaya mampu meningkatkan kesehatan fisik maupun mental, meredakan berbagai keluhan, serta mendukung terciptanya rasa rileks dan kesejahteraan.
Prinsip Dasar Shiatsu
Shiatsu berfokus pada konsep “Ki” atau energi vital yang mengalir melalui meridian. Ketika aliran Ki terhambat atau tidak seimbang, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Terapis shiatsu menggunakan tekanan untuk merangsang dan menyeimbangkan aliran Ki, dengan tujuan memulihkan harmoni dan fungsi tubuh yang optimal.
Prinsip utama dalam shiatsu adalah menggunakan tekanan secara vertikal dan stabil dengan memanfaatkan berat badan, bukan sekadar kekuatan otot. Terapi ini berfokus pada titik-titik meridian tertentu dalam tubuh, sehingga rangsangan yang diberikan dapat membantu melancarkan energi. Selain itu, praktisi shiatsu juga selalu mendengarkan respons tubuh penerima untuk menyesuaikan tekanan, sehingga terapi tetap efektif sekaligus aman dan nyaman.
Sementara itu, shiatsu massage menawarkan berbagai manfaat kesehatan fisik dan mental. Beberapa manfaat utama meliputi:
Meredakan Stres dan Kecemasan
Shiatsu dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan dengan cara merangsang sistem saraf parasimpatis. Stimulasi ini memicu rasa tenang, mempromosikan relaksasi, sekaligus menurunkan produksi hormon stres seperti kortisol, sehingga tubuh dan pikiran menjadi lebih seimbang.
Meningkatkan Kualitas Tidur
Pijat shiatsu diketahui dapat meningkatkan kualitas tidur, khususnya bagi individu yang mengalami kesulitan tidur atau insomnia. Sentuhan lembut dan tekanan yang diberikan pada titik-titik tertentu membantu menyeimbangkan energi tubuh, sehingga menciptakan kondisi yang lebih tenang dan nyaman untuk beristirahat.
Selain itu, teknik relaksasi dalam shiatsu berperan penting dalam menenangkan pikiran dan merilekskan otot-otot yang tegang. Dengan tubuh dan pikiran yang lebih rileks, proses untuk tertidur menjadi lebih mudah, serta kualitas tidur yang diperoleh pun lebih nyenyak dan berkualitas.
Meredakan Nyeri Otot dan Persendian
Shiatsu terbukti efektif dalam meredakan nyeri otot dan persendian, termasuk nyeri punggung bawah kronis yang sering dialami banyak orang. Melalui teknik tekanan pada titik-titik tertentu di tubuh, shiatsu membantu menstimulasi energi sekaligus memberikan efek relaksasi yang mampu mengurangi rasa sakit dan kekakuan.
Tekanan yang diberikan pada titik meridian tidak hanya membantu melepaskan ketegangan otot, tetapi juga meningkatkan sirkulasi darah ke area yang bermasalah. Aliran darah yang lebih lancar membuat proses penyembuhan jaringan menjadi lebih optimal. Untuk memahami lebih dalam mengenai kondisi ini, penting juga mengenal Nyeri Otot (Myalgia), termasuk penyebab, gejala, hingga cara pengobatannya.
Meningkatkan Sirkulasi Darah
Teknik pijat shiatsu dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, sehingga aliran darah menjadi lebih optimal. Dengan sirkulasi yang lancar, tubuh mampu menyalurkan oksigen dan nutrisi penting ke setiap sel, sekaligus mempercepat pembuangan limbah metabolik yang tidak dibutuhkan tubuh.
Peredaran darah yang baik juga berperan penting dalam menjaga kesehatan organ dan jaringan agar tetap berfungsi maksimal. Selain itu, peningkatan sirkulasi darah dapat membuat tubuh terasa lebih bugar, meningkatkan energi secara keseluruhan, serta mendukung daya tahan tubuh agar tetap kuat.
Meningkatkan Fleksibilitas Tubuh
Shiatsu dapat membantu meningkatkan fleksibilitas tubuh dengan cara melepaskan ketegangan otot sekaligus memperbaiki rentang gerak pada persendian. Tekanan yang diberikan pada titik-titik tertentu membantu merilekskan area tubuh yang tegang sehingga pergerakan menjadi lebih leluasa.
Selain itu, pijatan shiatsu juga efektif dalam melonggarkan jaringan ikat dan otot yang kaku. Dengan otot yang lebih rileks dan sendi yang lebih lentur, tubuh dapat bergerak lebih bebas dan nyaman, sekaligus mendukung aktivitas sehari-hari maupun olahraga dengan lebih optimal.
Meningkatkan Fungsi Kekebalan Tubuh
Pijat shiatsu berpotensi meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dengan cara mengurangi stres sekaligus memperbaiki sirkulasi darah. Melalui teknik tekanan pada titik-titik tertentu, shiatsu membantu tubuh lebih rileks dan menstimulasi aliran energi, sehingga mendukung kerja sistem tubuh secara menyeluruh.
Stres kronis diketahui dapat menekan sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit. Dengan membantu menurunkan tingkat stres, shiatsu berperan dalam meningkatkan respons imun, sehingga tubuh menjadi lebih kuat dalam melawan infeksi dan menjaga kesehatan secara optimal.
Mengurangi Kelelahan
Shiatsu dapat membantu mengurangi kelelahan dengan cara meningkatkan energi sekaligus meredakan ketegangan otot. Melalui teknik tekanan pada titik-titik tertentu, pijatan ini membantu melancarkan aliran energi tubuh sehingga tubuh terasa lebih ringan dan segar.
Selain itu, shiatsu juga mendukung pemulihan keseimbangan energi tubuh, yang pada akhirnya mengurangi rasa lelah dan meningkatkan vitalitas. Namun, jika nyeri otot tidak kunjung membaik meskipun sudah dipijat, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis.
Prosedur Shiatsu Massage
Sesi shiatsu massage biasanya berlangsung antara 60 hingga 90 menit. Pada umumnya, prosedur shiatsu meliputi sesi shiatsu biasanya diawali dengan konsultasi untuk membahas riwayat kesehatan serta kebutuhan individu.
Setelah itu, klien akan berbaring di futon atau matras di lantai, meskipun dalam beberapa kasus bisa juga dilakukan di atas meja pijat. Terapis kemudian memberikan tekanan menggunakan jari, ibu jari, telapak tangan, hingga siku pada titik-titik meridian tertentu. Intensitas tekanan dapat bervariasi dari ringan hingga sedang, menyesuaikan dengan kebutuhan serta respons tubuh klien.
Selain itu, terapis juga dapat menambahkan peregangan lembut dan gerakan rotasi guna membantu meningkatkan fleksibilitas dan kelancaran energi tubuh.
Efek Samping
Shiatsu massage umumnya tergolong aman, namun dalam beberapa kasus dapat menimbulkan efek samping ringan. Beberapa di antaranya meliputi rasa nyeri atau munculnya memar pada area yang dipijat, kelelahan sementara setelah sesi, hingga peningkatan sementara pada gejala yang sudah ada sebelumnya. Efek ini biasanya bersifat sementara dan akan mereda dalam waktu singkat.
Shiatsu tidak dianjurkan bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu karena dapat memperburuk gejala atau menimbulkan risiko tambahan. Beberapa di antaranya adalah ketika seseorang mengalami demam atau infeksi akut, menderita penyakit kulit menular, memiliki perdarahan atau gangguan pembekuan darah, serta sedang dalam kondisi patah tulang atau cedera serius lainnya. Dalam situasi tersebut, sebaiknya terapi shiatsu ditunda hingga kondisi kesehatan membaik atau dilakukan dengan arahan tenaga medis.
Shiatsu vs. Pijat Tradisional
Meskipun sama-sama termasuk dalam bentuk terapi pijat, shiatsu dan pijat tradisional memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Shiatsu berfokus pada titik-titik meridian dan aliran energi tubuh, sedangkan pijat tradisional lebih menekankan pada manipulasi otot serta jaringan lunak untuk meredakan ketegangan fisik.
Perbedaan lainnya terletak pada teknik dan media yang digunakan. Shiatsu umumnya dilakukan di atas futon dengan pasien tetap mengenakan pakaian lengkap, sementara pijat tradisional biasanya dilakukan di atas meja pijat menggunakan minyak, dengan pakaian yang lebih minim untuk memudahkan proses pemijatan.
Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber
