PALANGKA RAYA (Lentera) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya telah berhasil menekan inflasi menjadi 1,85 persen, di bawah rata-rata nasional yaitu 2,31 persen.
Upaya Pemkot ini mendapat apresiasi dari Wakil Ketua I Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Hap Baperdu, yang mengatakan informasi tersebut berdasarkan data inflasi pada Akhir Agustus 2025.
"Ini membuktikan jika harga kebutuhan pokok di Kota Palangka Raya hingga saat ini masih terkendali," papar Hap, Sabtu (13/9/2025).
Ia menekankan, Pemkot harus terus memperkuat langkah strategis di lapangan, antara lain dengan mengoptimalkan peran pasar dan distribusi bahan pokok. Hal ini mengingat permasalahan harga seringkali muncul akibat rantai distribusi yang panjang.
Menurutnya, jika distribusi berjalan lancar dan stok bahan kebutuhan pokok aman, maka secara otomatis harga juga akan stabil. Kondisi inilah yang harus dijaga agar tidak terjadi lonjakan harga.
Selain memperkuat distribusi, Hap juga menyarankan adanya sinergi yang lebih erat antara pemerintah, pelaku usaha, petani, dan pelaku UMKM.
“Kami mendukung agar kebijakan pengendalian inflasi juga disertai dengan program yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” tuturnya.
Lebih lanjut Hap mengingatkan agar Pemkot Palangka Raya tidak hanya fokus pada pencapaian angka inflasi secara makro. Selain itu memastikan kebijakan yang diambil benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat sehari-hari.
“Kesimpulannya, masyarakat harus bisa berbelanja dengan tenang, harga yang terjangkau, dan roda ekonomi yang terus berputar,” pungkasnya. (*)
Reporter : Novita
Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
