
MADIUN (Lentera) — Kapolsek Geger, AKP Hafiz Prasetia Akbar memaparkan pentingnya peran orang tua dalam membentuk karakter remaja, dalam kegiatan Pembinaan Pemuda dan Orang Tua di Balai Desa Purworejo,Selasa (16/9/2025).
Hal ini disampaikan AKP Hafiz, dari sudut pandang psikologi forensik yang dipelajarinya saat menempuh S2 Kriminologi di University of Edinburgh. Menurutnya, perkembangan otak remaja menjadi kunci memahami perilaku mereka.
“Pada masa remaja, bagian otak amigdala yang mengejar sensasi dan pujian lebih cepat aktif, sementara pusat kontrol diri baru matang pada usia awal hingga pertengahan 20-an. Kombinasi ini membuat remaja lebih mudah mengambil keputusan emosional, terutama saat berada dalam tekanan teman sebaya,” jelas AKP Hafiz.
Ia menegaskan, perilaku remaja bukanlah bawaan nakal, melainkan bagian dari proses perkembangan. Karena itu, lingkungan keluarga yang sehat dan penuh teladan berperan penting.
“Polri bisa melakukan pencegahan dan penindakan, tapi perubahan sifat harus melibatkan kerja sama seluruh pihak mulai dari pemerintah daerah, tokoh masyarakat, hingga orang tua,” tegasnya.
Dalam sesi tanya jawab, sejumlah peserta mengajukan persoalan sehari-hari. Seorang orang tua menanyakan cara mengurangi kebiasaan anak bermain gawai. Menanggapi hal itu, AKP Hafiz menekankan pentingnya contoh nyata.
“Kalau orang tua seharian memegang ponsel, jangan berharap anak suka membaca. Kalau orang tua terbiasa menonton TV larut malam, jangan harap anak gemar matematika,” ujarnya.
Karang Taruna setempat juga menyinggung kondisi banyak orang tua di Kecamatan Geger yang merantau sebagai pekerja migran, menjawab itu, AKP Hafiz menilai kehadiran orang tua bisa digantikan secara kolektif.
“Pemerintah desa, PKK, tokoh agama, guru, pelatih silat, hingga komunitas pemuda bisa menjadi figur pengganti yang konsisten dan peduli. Kehadiran mereka sangat berarti bagi tumbuh kembang anak,” paparnya.
Kegiatan yang merupakan tindak lanjut 10 program PKK Desa Purworejo itu dihadiri Kepala Desa Purworejo Riyadi, Babinsa Sertu Dodik Rahman, Bhabinkamtibmas Aiptu Iwan Ika C, perwakilan BPD, LPMD, TP-PKK, serta sekitar 80 pemuda dan pemudi dari berbagai unsur masyarakat.
Reporter: Wiwiet Eko Prasetyo/Editor: Ais