PALANGKA RAYA (Lentera) – Alokasi dana Transfer ke Daerah (TKD), dari pemerintah pusat untuk Kota Palangka Raya, turun drastis pada tahun anggaran 2026 berkurang sekitar Rp253 miliar dari tahun sebelumnya.
Terkait hal ini, PJ Sekda Kota Palangka Raya, Arbert Tombak mengutarakan penurunan ini diperkirakan akan berdampak pada kemampuan Pemkot untuk membiayai honor tenaga kesehatan, serta operasional Puskesmas dan RSUD.
"Meski TKD berkurang, sistem, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) diharapkan bisa menjadi solusi untuk menjaga kualitas layanan," papar Arbert, Jumat (24/10/2025).
Ia melanjutkan, penurunan TKD sedikit banyak akan berpengaruh terhadap pemberian layanan, terutama pada honor tenaga kesehatan. Namun melalui BLUD, Puskesmas dan RSUD bisa memaksimalkan penerimaan non-APBD, sehingga pemberian layanan tetap optimal.
Arbert berpendapat, BLUD memberikan fleksibilitas bagi setiap unit layanan agar dapat menyesuaikan anggaran sesuai kebutuhan.
"Melalui evaluasi dan penguatan BLUD, Pemkot Palangka Raya akan mengupayakan agar layanan kesehatan tetap dapat berjalan optimal meski ada penurunan TKD di 2026," ungkapnya.
Arbert menambahkan, fleksibilitas BLUD diharapkan menjadi solusi agar Puskesmas dan RSUD tetap mampu menambah layanan, mendatangkan tenaga spesialis, dan menyesuaikan jam operasional sesuai kebutuhan masyarakat.
“BLUD bukan sekadar pengelolaan anggaran, melainkan juga strategi agar layanan kesehatan tetap maksimal, efisien, dan adaptif menghadapi tantangan penurunan anggaran tahun depan,” tuturnya.
Sementara itu Kabag Perekonomian dan SDA Setda Kota Palangka Raya, Vallery Budianto menekankan pentingnya evaluasi kinerja BLUD, menilai keuangan, standar prosedur layanan, inovasi, dan kepuasan masyarakat.
Hal ini mengingat hasil evaluasi menjadi dasar strategi agar BLUD lebih mandiri dan adaptif dalam menghadapi penurunan TKD.
Dengan melakukan evaluasi BLUD, diharapkan akan mendorong setiap unit layanan menampilkan inovasi, efisiensi, dan tata kelola keuangan yang lebih baik.
"Langkah ini sejalan dengan upaya Pemkot Palangka Raya untuk memastikan layanan kesehatan tetap berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat," pungkasnya.
Reporter: Novita/Editor: Ais




