22 April 2025

Get In Touch

Masuk 10 Besar Calon Presiden RI 2024, Walikota Risma Tak Tahu Siapa Pembuat Survei

Masuk 10 Besar Calon Presiden RI 2024, Walikota Risma Tak Tahu Siapa Pembuat Survei

Surabaya - Walikota Surabaya, Tri Rismaharini disebut masuk 10 besar calon Presiden R1 2024. Akan tetapi risma mengaku tak pernah membayangkan ia bisa masuk dalam 10 besar survei elektabilitas Calon Presiden 2024 yang disampaikan Bambang Soesatyo tersebut. Bahkan, ia sendiri tak mengerti siapa yang membuat survei elektabilitas itu.

"Saya tahu siapa saya, dan saya tidak mungkin kuat buat bayarin untuk membuat survei dan sebagainya, tidak mungkin. Saya tidak punya kapasitas keuangan untuk aku melakukan survei atau niatan apa itu, yang jelas jauh dijangkauan saya dan saya sadar siapa saya," katanya di rumah dinasnya, Jum'at (28/8/2020).

Karena itu, Walikota Risma menegaskan, bahwa apabila ada surveyor yang menyatakan elektabilitas dia masuk dalam 10 besar Calon Presiden RI 2024, maka itu bukan keinginan atau kemauannya. "Karena itu, kalau ada yang melakukan survei itu bukan saya yang minta dan bukan kemauan saya. Saya juga tahu kapasitas kemampuan saya seperti apa," katanya.

Bahkan, Presiden UCLG Aspac ini menyatakan tak pernah bermimpi atau bercita-cita menjadi seorang Presiden RI. Sebab menurutnya, menjadi wali kota tanggung jawabnya sangat berat apalagi seorang Presiden yang memimpin seluruh Nusantara. Karena, seorang pemimpin tidak hanya bertanggung jawab terhadap rakyatnya tapi juga Tuhan Yang Maha Esa.

"Saya tidak pernah bermimpi, bahkan ketika jadi Walikota Surabaya tak pernah berani membayangkan. Karena tanggung jawabnya berat, bukan hanya di dunia ini. Karena saya harus pertanggungjawabkan itu di hadapan Tuhan," tuturnya.

Untuk itu, walikota perempuan pertama di Surabaya ini kembali menegaskan, bahwa selama ini ia tak pernah membayangkan ingin maju sebagai Presiden, apalagi menginisiasi survei elektabilitas Calon Presiden RI. Menurut dia, daripada menyuruh orang membuat survei, lebih baik uang tersebut dimanfaatkan untuk membantu keluarga atau anak-anak kurang mampu.

"Dari pada saya buat survei mending saya kasihkan ke anak-anak yang lain, yang banyak ditinggalkan orang tua kena Covid-19 dan sebagainya. Jadi saya tidak tahu siapa yang melakukan survei itu," pungkasnya. (ard)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.