SURABAYA ( Lentera ) - Kini banyak atlet profesional mulai beralih ke sumber energi yang lebih alami. Mereka memilih makanan pengganti minuman isotonik yang tidak hanya lebih sehat, tetapi juga terbukti mampu mendukung performa dan mempercepat pemulihan tubuh.
Penasaran apa saja makanan pilihan atlet yang punya manfaat luar biasa untuk hidrasi dan stamina? Simak tiga rekomendasi makanan pengganti minuman isotonik berikut, dikutip dari My Plant Based Plan.
Selada Air
Meski memiliki cita rasa sedikit pedas, selada air ternyata menyimpan segudang manfaat. Sayuran hijau ini mengandung kalsium yang lebih mudah diserap tubuh dibandingkan segelas susu. Tak hanya itu, kandungan vitamin K di dalamnya berperan penting dalam membantu penyerapan kalsium ke tulang, bukan ke pembuluh darah.
Dalam hal elektrolit, selada air juga tak kalah unggul. Di dalamnya terkandung magnesium, kalium, dan natrium dengan komposisi ideal untuk membantu pemulihan otot. Selain itu, kadar nitrat alami dalam selada air membantu melancarkan peredaran darah, memberikan efek serupa dengan jus bit yang populer di kalangan atlet.
Uniknya, tanaman ini bisa tumbuh liar di sekitar sumber air bersih. Untuk menetralkan rasa pedasnya, kamu bisa mencampurkannya dengan buah segar seperti nanas. Beberapa universitas olahraga bahkan mulai menjadikan selada air sebagai booster legal untuk meningkatkan performa atlet. Hanya dengan tiga cangkir selada air, tubuh sudah mendapatkan asupan elektrolit yang menyaingi kebanyakan minuman pemulih stamina di pasaran.
Kerokot (Purslane)
Tanaman liar dengan batang kemerahan dan daun tebal yang sering kamu lihat di halaman rumah ternyata bukan gulma biasa. Itulah kerokot, tanaman yang diam-diam menjadi favorit para atlet karena manfaat nutrisinya yang luar biasa.
Daun kerokot memiliki kandungan magnesium tiga kali lebih banyak daripada bayam, menjadikannya sayuran hijau dengan kadar magnesium tertinggi di dunia. Tak mengherankan bila para atlet Olimpiade di zaman Yunani kuno sudah memanfaatkannya untuk meningkatkan daya tahan tubuh secara alami.
Keunggulan lain dari kerokot adalah daunnya yang menyimpan air dan elektrolit secara alami, serta kandungan omega-3 tinggi yang mampu meredakan peradangan akibat aktivitas fisik berat, bahkan lebih efektif dibandingkan minyak ikan. Beberapa petinju asal Meksiko menjadikan smoothie kerokot sebagai rahasia energi sebelum bertanding.
Jika ingin mencoba, pilih daun muda karena rasanya lebih segar dan sedikit asam. Banyak pelari ultra-marathon juga mengaku lebih jarang mengalami kram otot setelah mengonsumsi kerokot dibanding menggunakan gel elektrolit. Selain itu, pigmen betalain yang terdapat di dalamnya berfungsi sebagai pelindung otot dari kerusakan oksidatif.
Pasta Asam Jawa
Selain menjadi bumbu dapur, pasta asam jawa ternyata menyimpan manfaat besar sebagai booster elektrolit alami khas tropis. Dalam satu sendok makan pasta ini, kandungan kalium-nya bahkan melampaui sepuluh buah pisang.
Tak heran jika para petinju tradisional Thailand memanfaatkan pasta asam jawa sebagai sumber energi alami di sela-sela pertandingan. Rasanya yang asam dan segar tak hanya membangkitkan semangat, tetapi juga memberikan elektrolit penting yang sulit ditiru oleh minuman isotonik buatan.
Yang membuatnya semakin istimewa adalah kandungan asam tartarat, yang membantu tubuh menyerap mineral secara optimal — keunggulan yang jarang ditemukan pada produk olahraga modern. Teksturnya yang kental juga membantu menjaga kelembapan mulut dan mencegah tenggorokan kering selama aktivitas fisik panjang.
Di wilayah Karibia, pemain kriket kerap melarutkan pasta asam jawa ke dalam air sebagai minuman wajib saat bertanding di bawah terik matahari. Bila ingin mencoba, pilih versi tanpa biji dan tanpa gula tambahan. Cukup larutkan satu sendok teh dalam air hangat, dan kamu sudah mendapatkan minuman pemulih stamina alami yang lebih unggul daripada kebanyakan produk komersial. Bonusnya, kandungan vitamin B dalam pasta ini membantu tubuh mengubah gula alami menjadi energi siap pakai.(wid,pla,ist/dya)
