16 November 2025

Get In Touch

IJMC 2025 Jadikan Jember Kota Kreatif Taraf Internasional

Pada peserta IJMC 2025 saat menunjukkan kebolehannya dalam sesi Night Street Parade Culture di sepanjang Jalan Gajah Mada hingga Alun-alun Jember, Sabtu (15/11) malam.
Pada peserta IJMC 2025 saat menunjukkan kebolehannya dalam sesi Night Street Parade Culture di sepanjang Jalan Gajah Mada hingga Alun-alun Jember, Sabtu (15/11) malam.

JEMBER (Lentera) - International Jember Marching Carnival (IJMC) 2025 resmi dibuka melalui Night Street Parade Culture yang berlangsung dari Jalan Gajah Mada hingga Alun-Alun Jember Nusantara, Sabtu (15/11/2025) malam. Memasuki tahun ke-8 penyelenggaraan, gelaran ini kembali menjadi wadah pertemuan kreativitas, pertunjukan seni, serta kolaborasi budaya dari berbagai daerah dan negara.

 

Bupati Jember Gus Fawait menyampaikan apresiasi kepada orang tua, pembina, dan seluruh peserta yang telah mengharumkan nama Jember di kancah internasional melalui raihan lima penghargaan emas. Dia memberikan penghargaan khusus kepada Manajer Jember Marching Band, Tri Basuki, beserta jajarannya yang konsisten membawa nama Jember ke lingkup nasional maupun dunia.

Dalam sambutannya, Bupati menegaskan potensi besar yang dimiliki Jember sebagai salah satu kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar di Jawa Timur, mencapai 2,6 hingga 2,7 juta jiwa. "Saya mengajak seluruh masyarakat bergotong royong mengembalikan kejayaan Jember sebagai pusat ekonomi dan destinasi wisata unggulan di ujung timur Pulau Jawa," kata Bupati Gus Fawait. 

Gus Fawait menegaskan bahwa Jember tidak lagi boleh berhenti pada event-event kecil. Pemkab berkomitmen menghadirkan pagelaran berskala besar sepanjang tahun, karena sektor jasa dan event terbukti memberi kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sebagaimana terlihat pada data BPS pada trimester kedua dan ketiga.

"IJMC 2025 diharapkan mampu menjadi pengungkit ekonomi lokal, menghadirkan ruang yang lebih luas bagi UMKM dan PKL untuk berkembang, serta mengembalikan senyum masyarakat seperti masa keemasan Jember 10–15 tahun lalu. Kita juga berharap gelaran tahun 2026 dapat berlangsung lebih besar dan menghadirkan peserta dari lebih banyak negara," terangnya. 

Sementara Manajer Jember Marching Band Tri Basuki menjelaskan, tahun ini International JMC diikuti 43 unit marching band dari berbagai kota di Indonesia serta satu peserta internasional dari Filipina. Panel dewan juri turut dihadirkan dari Thailand, Yogyakarta, Surabaya, dan Bogor, menambah kualitas penilaian pada event ini.

Tri Basuki memaparkan bahwa rangkaian acara dimulai dengan Night Street Parade Culture, dan dilanjutkan dengan babak final Drum Battle di GOR PKPSO pada Minggu, 16 November 2025. Upacara penutupan dijadwalkan berlangsung pukul 16.00 WIB, sebelum para peserta kembali ke daerah asal masing-masing pada 17–18 November. "Dalam even ini ada tiga harapan diantaranya agar seluruh peserta pulang membawa pengalaman berharga, agar kesempatan kolaborasi semakin terbuka bagi komunitas marching band Asia, dan agar Jember terus bersinar sebagai panggung budaya di tingkat nasional hingga internasional," ujar Tri Basuki. (mok/ads)

 

Reporter : PJ Moko
Editor : Lutfiyu Handi 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.