SURABAYA (Lentera)- Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meningkatkan kewaspadaan dengan memperketat pengamanan di gereja-gereja serta memperkuat pos pantau di berbagai titik strategis kota.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan perayaan berlangsung aman dan kondusif bagi warga maupun wisatawan.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan pengamanan Nataru tahun ini akan dilakukan dengan standar yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya, namun dengan intensitas kewaspadaan yang lebih tinggi.
“Kami sudah menyiapkan, seperti Natal-Natal tahun sebelumnya, bagaimana kami nanti juga akan memberikan penjagaan di sejumlah rumah ibadah di Kota Surabaya, karena kita tetap harus waspada," kata Eri, Selasa (18/11/2025).
Eri menjelaskan, pengamanan gereja dilakukan melalui koordinasi dengan para pengurus gereja di seluruh Surabaya. Pengecekan menyeluruh terhadap aspek keamanan juga akan dilakukan sebelum jemaat memasuki area ibadah.
Selain pengamanan rumah ibadah, Pemkot Surabaya turut memperkuat penjagaan di area publik dan jalan-jalan utama untuk memberikan rasa aman bagi warga dan wisatawan yang merayakan momen akhir tahun di kota ini.
“Pengamanan ketat difokuskan pada 54 ruas jalan utama. Kami juga akan melakukan pengamanan 24 jam di titik-titik tertentu,” jelas Eri.
Ia menambahkan, pengamanan Nataru akan dilakukan bersama jajaran Forkopimda. Pos pantau gabungan, seperti yang berada di depan Balai Pemuda, akan ditingkatkan fungsinya agar pengawasan lebih efektif.
"Untuk petugas di tempat wisata akan berbeda dengan Satgas yang bertugas di ruas jalan. Tujuannya untuk memastikan pengamanan berjalan optimal saat terjadi lonjakan kunjungan," tutupnya. (*)
Reporter: Amanah
Editor : Lutfiyu Handi
