Surabaya – Untuk membangkitkanekonomi masyarakat akibat dampak pandemic Covid-19, DPRD Jatim meminta supaya BankUMKM dan PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Jawa Timur turut andilmemberikan keringanan modal.
“Dengan kondisi semacam itu, baik sektor UMKM maupunpertanian, memerlukan bantuan permodalan agar bisa bangkit di tengah pandemiCovid-19,” kata Anggota DPRD Jatim, Agung Supriyatno, Senin (21/9/2020).
Dia mengatakan bahwa hampir setiap kali komunikasi dengan petanidan pelaku UMKM, dia mendapat keluhan tentang permodala. Dimana modal merekasangat terbatas, sehingga tidak bisa mengembangkan usaha mereka dengan maksimal.Untuk itu, politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini meminta pada Pemprovyang punya instrumen yaitu bank UMKM dan Jamkrida supaya digunakan untukmembantu kredit dengan bunga yang sangat terjangkau.
Dia menandaskan bahwa selama ini yang menjadi masalah adalahpada dua kedua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jatim itu adalah agunan. Hal inibisa diketahui bahwa rata rata petani dan pelaku UMKM yang ingin meminjam modalsering tidak memenuhi syarat.
"Anggaran untuk sektor pertanian di Bank UMKM jugasangat terbatas. Padahal Kabupaten Tuban kebetulan geliat pertanian sangatkuat," tegas anggota dewan yang berangkat dari dapil Tuban Bojonegoro ini.
Terkait dengan masalah tersebut, dia berharap bahwa provinsiJatim bisa memberikan proteksi terhadap masyarakat khususnya pelaku UMKM danjuga para petani. Selain itu, dia juga berharap, adanya pembangunaninfrastruktur jalan dan juga pertanian. Pasalnya, pembangunan infrastruktur iniakan bisa memberikan dampak pada peningkatan ekonomi masyarakat karenamobilitasnya yang semakin mudah.
"Akses ekonomi terganggu karena masalah infrastrukturjalan maupun pertanian juga belum maksimal. Untuk itu saya berjanji akanmembicarakan hal ini secara intens dengan dinas terkait di Pemprov agar persoalaninfraatruktur disini mendapat perhatian penuh," katanya. (ufi)
.jpg)
