Lumajang - Bupati Thariqul Haq merespon soal ramainya kabar adanya perkiraan gelombang tsunami di pantai selatan Jawa termasuk di pantai selatan Lumajang. Bupati Thariqul Haq bahkan telah menginstruksikan jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang untuk melakukan pemetaan potensi rawan bencana.
"Kami akan mengidentifikasi detail lagi terkait desa desa yang kemungkinan akan terdampak dari adanya potensi gempa itu atau adanya potensi tsunami," kata Bupati Lumajang Thariqul Haq, Minggu (27/9).
Wilayah Kabupaten Lumajang bagian selatan memang berbatasan langsung dengan Laut Selatan atau Samudera Indonesia. Hal itu tentu menyebabkan wilayah selatan Kabupaten Lumajang memiliki potensi terdampak bencana tsunami. Beberapa waktu yang lalu misalnya, telah terjadi abrasi di pantai Tempursari yang berdampak terhadap 2 desa yaitu Bulurejo dan Tegalrejo sehingga mengharuskan beberapa warga di evakuasi ke tempat yang lebih aman.
Sebelumnya, Peneliti dari Institut Teknologi Bandung ( ITB) baru-baru ini merilis hasil riset tentang adanya potensi tsunami di selatan Jawa dengan ketinggian mencapai 20 meter yang terbit di jurnal Nature Scientific Report. Sementara Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan, riset yang dilakukan merupakan multidisiplin data, ilmu, dan lintas instansi untuk mengkaji potensi gempa bumi terjadi di zona seismic gap pada sumber gempa megathrust selatan Jawa. Selain itu, riset pun memodelkan dampak gempa bumi megathrust tersebut berupa ketinggian gelombang tsunami di pantai selatan Jawa. (mok)
.jpg)
