Surabaya - Sekolah tatap muka di Surabaya tinggal menunggu zona kuning. Hal itu berdasarkan persiapan dan kajian Dinas Pendidikan Kota Surabaya yang melibatkan pakar dari FKM Unair terkait sekolah tatap muka.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik)Kota Surabaya, Supomo mengatakan telah mengatongi setidaknya 19 SMP baik swasta maupun negeri yang sudah mendapatkan verifikasi dan menyesuaikan SOP yang telah dibuat untuk melakukan sekolah tatap muka.
“Tentunya ada SKB4 menteri, Kemudian kesiapan sekolah tatap muka bisa kita lakukan sudah final. Kalau ada sekolah tatap muka zonanya itu harus minimal oranye atau kuning,” ujarnya ditemui di SMPN 1 Surabaya, Senin (19/10/2020).
Supomo menjelaskan telah melakukan pendataan kepada guru, terutama yang usia diatas 50 tahun yang memiliki riwayat penyakit komorbid atau tidak sekaligus telah melakukan test swab.
“Jadi nanti anak-anak juga ikut di-swab menunggu test swab pada guru selesai,” ujarnya.
Untuk sekolah yang buka, lanjut Supomo akan mendapatkan rekomendasi dari satgas covid kota. Jadi kalau satgas sudah memberikan rekom, artinya sekolah tersebut sudah siap untuk melakukan sekolah tatap muka.
Sementara itu, untuk sekolah tatap muka jenjang Sekolah Dasar (SD), Supomo mengatakan bahwa pertimbangan sekolah tatap muka dilakukan hanya untuk kelas 6 SD. Sebab memaksimalkan persiapan untuk kelulusan.
“Mereka kita persiapkan sedemikian rupa, karena waktu masuk mereka juga tinggal setengah semester, waktunya pendek,” jelasnya.
Terkait target kepastian kapan sekolah tatap mukan akan digelar, Supomo kembali menegaskan bahwa tidak bisa ditargetkan. Sebab kendalanya ada pada zona wilayah.
“Tinggal zona tadi, insyaallah kalau sudah kuning akan kita buka. Kita ajukan ke kementerian. Seperti tadi rekom dari satgas covid,” pungkasnya. (Ard)
.jpg)
