LUMAJANG (Lenteratoday) - Hujan lebat yang mengguyur Lumajang sepekan terakhir mengakibatkan tebing 15 meter di Desa Oro-oro Ombo Kecamatan Pronojiwo, longsor. Menurut Setiawan Purnomo Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekontruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemkab Lumajang, hujan deras mengakibatkan longsor dan terjadi sekitar pukul 4.00 wib dinihari.
"Longsor tebing menutupi badan jalan di Dusun Sumberbulus Desa Oro-oro Ombo," ungkap Setiawan Purnomo Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekontruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Lumajang, Senin (2/11/2020).
Setiawan Purnomo menjelaskan, pihak BPBD telah mengerahkan timnya untuk melakukan penanganan longsor. Pihaknya juga dibantu TNI-Polri dan masyarakat untuk mengevakuasi longsor agar segera dapat dilintasi pengendara.
"Saat ini masih ditangani oleh BPBD, Tagana, Forkopimca Pronojiwo bersama masyarakat, untuk roda 2 masih bisa lewat, untuk roda 4 masih diusahakan," ujarnya.
Dia mengungkapkan bahwa di jalur Piket Nol ada beberapa titik rawan longsor yang menjadi pantauan BPBD Lumajang. Untuk itu, pihaknya berharap agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan tidak memaksakan melintas Piket Nol ketika hujan turun.
"Untuk masyarakat ketika hujan deras dimohon tidak melintasi karena di Piket Nol beberapa titik masih rawan longsor, jangan memaksakan diri untuk berkendara, beberapa titik rawan bisa terjadi longsor sewaktu-waktu," tuturnya. Hingga sore ini, jalur sudah normal dan bisa dibuka serta dilalui kendaraan. (mok)
.jpg)
