MADIUN (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun luncurkan ambulance medis 24 jam. Ambulance seharga Rp. 1,1 Miliar tersebut berbeda dengan ambulance pada umumnya karena di dalam ambulance tersebut sudah memiliki peralatan lengkap seperti pacu jantung, tabung oksigen, rekam jantung dan lain-lain untuk melakukan penanganan medis.
Wali kota Madiun Maidi mengatakan bahwa ambulance tersebut digunakan untuk mendukung pelayanan kesehatan Kota Madiun di tengah pandemi Covid-19. Pada umumnya, ambulance hanya menjemput pasien dan mengantarkannya ke rumah sakit. Namun dalam ambulance UGD tersebut tersedia tenaga medis yang akan melakukan tindakan gawat darurat tanpa harus ke rumah sakit. Dia berharap dengan adanya ambulance UGD gratia tersebut dapat mendiagnosa pasien dan langsung memberikan obat.
"Kalau ambulans biasa harus menunggu sampai di rumah sakit, ambulans ini bisa langsung melakukan tindakan-tindakan,” jelas Maidi di PDAM Ngrowo Bening, Jumat (27/11/2020).
Maidi menjelaskan bahwa sistem kerja ambulance tersebut siaga 24 jam dan masyarakat dapat menghubungi melalui call center 112. Maidi juga berencana akan menambah tiga ambulance modern seperti yang ada saat ini namun dengan ukuran yang lebih kecil, dengan harapan dapat bermanuver lebih baik ketika melewati jalan sempit. Tiga ambulance UGD dengan ukuran mini nantinya masuk dalam anggaran 2021.
"Kalau pola ini kita jalankan, maka yang sehat bisa tetap kerja tanpa khawatir tertular dengan yang sakit. Karena yang sakit sudah urusannya tim medis. Inilah pelayanan prima yang kita lakukan. Orang sakit segera sehat dan tidak menimbulkan orang sakit baru," imbuhnya.
Maidi berharap ambulance tersebut dapat memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan. Pihak keluarga tidak perlu repot mengantar jemput pasien ke rumah sakit karena sudah ada ambulance yang langsung melakukan penanangan medis. (Ger)
.jpg)
