JEMBER (Lenteratoday) - Pemkab Jember bersama TNI dan Polri serta pihak terkait bergerak cepat melakukan pencegahan penyebaran virus Covid-19. Apalagi Jember sudah masuk zona merah alias berbahaya bagi masyarakat setempat.
Walhasil, Relawan PMI bersama Satgas Covid Jember melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan ke kecamatan dengan kasus tinggi. Diperkirakan ada 12 ribu liter disinfektan yang telah digunakan dalam kegiatan ini.
Menggunakan dua unit Gunner dan satu truk milik PMI Jember, seluruh ruas jalan di kawasan kota disemprot termasuk kawasan perumahan yang ada di wilayah kecamatan Kaliwates. "Dua unit Gunner akan menyemprot seluruh ruas jalan yang ada di Jember. Sementara satu truk akan menyemprot kawasan perumahan termasuk sprayer kita siapkan untuk menyemprot perkantoran," ujar E.A Zaenal Marzuki, SH, MH Ketua PMI Jember, Jumat (4/12).
Penyemprotan disinfektan tersebut dilakukan di kecamatan zona merah kemudian zona orange dan kuning. "Kita berharap dengan kegiatan kemanusiaan ini, jember bisa zona hijau," ujarnya. Peningkatan kasus pasien terkonfirmasi positif covid 19 disebabkan upaya pemerintah melakukan tracing dimasyarakat. "Daripada rendah tapi masyarakat yang terpapar virus tidak diketahui, itu justru tambah bahaya," tutur Abdul Muqit Arief, Plt Bupati Jember saat apel pagi persiapan penyemprotan disinfektan.
Plt Bupati Jember Abdul Muqit Arief bersama Komandan Kodim 0824 Letkol Inf La Ode M. Nurdin menaiki truk Gunner PMI Jember yang melakukan penyemprotan ruas jalan termasuk di kawasan keramaian pasar tanjung dan perumahan Tegal Besar Permai. Ketua PMI Jember E.A Zaenal Marzuki juga menaiki truk Gunner kedua sembari mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan serta membiasakan diri hidup bersih dan sehat ditengah pandemi covid saat ini.
Berdasarkan update dari Satgas Covid Jember, kasus positif baru bertambah 89 orang dan pasien sembuh baru 123 orang. Sementara untuk kasus meninggal dunia ada 5 orang. (mok/dya)
.jpg)
