SURABAYA (Lenteratoday ) - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memastikan bahwa pengadaan vaksin akan gratis. Risma menyampaikan kabar tersebut ketika menerima kunjungan dari Kantor Staf Presiden pada Selasa (16/12/2020).
"Presiden Indonesia, Pak Joko Widodo sudah memastikan bahwa pengadaan vaksin gratis untuk seluruh penduduk Indonesia," tuturnya.
Risma memaparkan bahwa Pemerintah pusat sudah memiliki peraturan soal skala prioritas penerima. Artinya, Pemkot Surabaya tidak akan menggunakan dana APBD.
"Kita nggak menggunakan uang dari APBD. Nanti ada pengaturan dari pemerintah pusat. Misalz, mendahulukan tenaga kesehatan, dan seterusnya," papar dia.
Risma menjelaskan bahwa Pemerintah Pusat sudah meluncurkan data tentang siapa saja yang akan mendapatkan perioritas utama. Penentuan tersebut berdasarkan pada berbagai hal. Salah satunya segi usia.
"Jadi sudah dijelaskan siapa saja yang akan menerima. Tetap perioritasnya adalah tenaga kesehatan," imbuhnya.
Atas keputusan vaksin tidak berbayar tersebut, Risma mengatakan bahwa pihaknya akan mengatur pendanaan lagi. Dan, Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini mengaku sudah memiliki pengaturan pendanaan dari CSR.
"Dari segi CSR pendanaan juga sudah. Tinggal diarahkan dan dikeluarkan. Bisa hemat," jelasnya.
Selain itu, Risma menegaskan, meski vaksin sudah ada, namun pandemi belum berakhir. Maka, ia meminta warga untuk tetap disiplin dan menjaga protokol kesehatan.
"Harus seperti biasa, jaga jarak, pakai masker, cuci tangan dan seterusnya. Aku lihat di beberapa negara, aku baca setelah vaksin mereka tetap 3M, cuci tangan, masker dan jaga jarak. Jadi bisa menurun," pungkasnya. (Ard).
.jpg)
