KEDIRI (Lenteratoday) - Badan Kepegawaian Daerah (BKD)- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) menandatangani Perjanjian Kerjasana pemanfaatan data kependudukan dalam layanan kepegawaian. Kerjasama tersebut efektif mencegah adanya kecurangan seperti joki ataupun data ganda dari peserta CPNS.
Kepala BKD Kabupaten Kediri, Dr. Muhammad Solikin, mengatakan ide tersebut muncul saat tes seleksi CPNS tahun ini. Dia merasa sangat terbantu dengan dukungan dari Dinas Dukcapil dan ini menjadi yang pertama di regional Jawa Timur
“BKD sangat terbantu dengan Dinas Dukcapil saat tes seleksi CPNS tahun ini, di mana bisa mencegah adanya kecurangan seperti joki ataupun data ganda dari peserta CPNS,” jelas Solikin.
Harapannya, kerjasama ini menjadi model yang dapat digunakan di wilayah lain. Agar mendapat aparatur sipil negara yang berkualitas dan berhasil melaksanakan tes seleksi CPNS yang transparan dan persaingan yang adil.
Sementara, Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Kediri, Wirawan, menyampaikan data kependudukan memang dapat bisa menunjang kegiatan administrasi kepegawaian pemerintahan. Bahkan data kependudukan saat ini aktif menunjang dunia perbankan, kepolisian, tenaga kerja hingga terkait kesehatan serta sosial misal dalam penanganan Covid-19.
“Biasanya Dinas Sosial menggunakan data kependudukan untuk validasi penerima bantuan di masa pandemi. Dengan semakin banyak kerjasama pemanfaatan data kependudukan, semoga bisa memperlancar pelayanan publik dan akses kepegawaian,” terang Wirawan. (gos)
.jpg)
