SURABAYA (Lenteratoday) - PPKM jilid 2 akan dilaksankan besok selasa (26/1/2021) hingga 2 minggu ke depan. Untuk itu DPRD Kota Surabaya berharap PPKM tidak berkelanjutan sebab ada dampak ekonomi yang ditimbulkan.
Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Camelia Habiba mengatakan bahwa supaya tidak terjadi PPKM Jilid 3 tentunya ada peran masyarakat di dalam yakni dengan menegakan protokol kesehatan secara ketat.
“Akan tetapi kalau penyelenggara pemerintahan seperti kami eksekutif legislatif tidak masif memberikan pengetahuan sosialisasi terhadap program PPKM in, percuma,” ujarnya saat ditemui di DPRD Surabaya, Senin (25/1/2021).
Habiba mengatakan selama ini pemerintah kota Surabaya hanya melakukan pelarangan-pelarangan tanpa adanya sosialiasasi. Untuk itu pentingnya melibatkan dan merangkul semua stakeholder dalam edukasi PPKM.
“Semua perangkat masyarakat harus dilibatkan bukan hanya perangkat lurah camat tetapi RT RW tokoh masyarakat dan yang tak kalah penting tokoh agama seperti mudin, mudin ini sangat efektif jika itu digerakan oleh pemerintah untuk menjadi pemberi informasi apa itu covid-19 apa itu PPKM itu harus di maksimalkan oleh pemerintah kota,” jelasnya.
Habiba berharap dengan perpanjangan PPKM jilid 2 penderita baru Covid-19 berkurang, lembaga pendidikan formal bisa segera melakukan sekolah tatap muka, ekonomi juga bangkit.
“kita berharap ini adalah pasca PPKM 2 ini perekonomian mulai bangkit, kalau pun terpaksa PPKM ya tidak mematikan kegiatan usaha. Hanya pembatasan saja. Terpenting bagaimana masyarakat setelah PPKM benar-benar menjalankan kehidupan New Normal bisa segera diberlakukan ke kota Surabaya,” pungkasnya. (Ard)
.jpg)
