Ratusan PMI dari Singapura dan Malaysia Tiba di Surabaya, Gubernur Khofifah: Semuanya Langsung Dikarantina
SURABAYA (Lenteratoday) – Arus balik pekerja migran Indonesia (PMI) dari luar negeri kini tiba di Surabaya hari ini, Rabu (8/9/2021). Ratusan PMI yang datang itu berasal dari Singapura dan Malaysia dengan 4 kelompok penerbangan internasional.
Setiba di Bandara Internasional Juanda, mereka langsung dibawa ke Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya untuk menjalani karantina. Total ada 642 PMI yang datang. Rinciannya 103 orang dari Singapura yang tiba pukul 09.35 WIB, 180 orang dari Singapura tiba pukul 12.55 WIB, 160 orang dari Malaysia yang tiba pukul 13.10 WIB dan 181 orang dari Malaysia tiba pukul 14.35 WIB.
Kepala Asrama Haji Surabaya Sugianto mengatakan, PMI yang datang akan menjalani proses karantina selama delapan hari. PMI akan menghabiskan karantina selama lima hari di Asrama Haji, dan tiga hari sisanya di kabupaten kota asal.
“Semua PMI harus menjalani proses administrasi dengan petugas KKP di bandara. Setelah itu baru diantar ke Asrama Haji dengan bus. Ketika sampai PMI registrasi lalu di-swab sebelum masuk kamar,” kata Sugianto, Rabu (8/9).
Pihaknya akan memaksimalkan semua kamar yang tersedia di Asrama Haji agar dapat menampung PMI. “Kita maksimalkan semua kamar yang hari ini check out, didorong segera bersihkan kamar untuk mereka yang datang hari ini,” ungkapnya.
Bila hasil tes swab menunjukkan ada PMI yang positif Covid-19 akan dievakuasi untuk melakukan isolasi di RS Lapangan Indrapura.
Sementara Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim mengatakan, sesuai petunjuk BNPB, tidak ada PMI yang bisa keluar bandara tanpa melalui proses karantina.
Kedatangan PMI atau orang dari luar negeri melalui pelabuhan berada di wilayah KKP. “Ada tim yang koordinasi dengan KKP, semua PMI harus masuk tempat isolasi terpusat,” tutur Khofifah.(ist)
