LAMONGAN (Lenteratoday) - Unggul di bidang pertanian khususnya komoditi padi, Kabupaten Lamongan memperluas dominasinya dengan mendirikan Lumbung Pangan Masyarakat Desa (LPMDes) pada dua desa di Lamongan bagian utara.
LPMDes tersebut merupakan dana hibah melalui Dinas Ketahanan Pangan Lamongan yang bertujuan memaksimalkan potensi pertanian di Lamongan Utara terutama di Desa Solokuro, Kecamatan Solokuro dan Desa Tunggul, Kecamatan Paciran.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menyampaikan selain untuk penyimpanan padi, warga juga dituntut bisa menjadi aktor dibalik berputarnya perekonomian di desa.
"Diharap bisa menjadi pusat kegiatan ekonomi warga desa, tidak hanya penyimpanan padi. caranya dengan memproduksi jadi beras siap jual setidaknya bisa menyuplai kebutuhan warga setempat," papar pria yang akrab di sapa Yes itu, Selasa (14/11/2021).
Yes merinci, setidaknya ada 204 lumbung pangan aktif di Kabupaten Lamongan. Ke depan, kata dia, tidak hanya bagian selatan kawasan utara juga berpotensi jadi penyokong ketahanan pangan desa bahkan daerah.
"Manfaatnya banyak, selain kesejahteraan petani juga kedepan beras Lamongan bisa naik kelas. Di produksi dikemas sendiri alhasil bisa menambah nilai ekonomis dipasaran," lanjutnya.
Sedangkan, Plt. Dinas Ketahan Pangan Lamongan, Pujo Broto Iriawan, Menguraikan dari hibah total senilai Rp 1,05 milyar itu selain bangunan lengkap dengan lantai jemur juga dialokasikan pemberian padi 8 ton senilai Rp. 52 juta dan mesin penggiling padi pada dua lokasi LPMdes.
"Seusai di resmikan sudah bisa langsung dimanfaatkan, ini sudah lengkap beserta alat penggiling dan padi 8 ton," papar dia.
Menurut data rinci dari Dinas Ketahan Pangan, Hibah LPMDes tercatat menelan anggara 1.050 Milyar yang terbagi dan dilaksanakan swakelola oleh Gapoktan Sumber Pangan Desa Payaman, dan Gapoktan Makaryo Sareng Desa Tunggul, Kabupaten Lamongan.(*)
Reporter : Adyad Ammy I
Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
