24 April 2025

Get In Touch

Unggul Perolehan Suara, Gus Yahya Terpilih Jadi Ketua PBNU 2021-2026

Gus Yahya.
Gus Yahya.

LAMPUNG (Lenteratoday) – Melalui Muktamar ke 34 NU di Lampung, Jumat (24/12/2021), KH Yahya Cholil Staquf terpilih sebagai Ketua Umum PBNU periode 2021-2026, setelah unggul dari petahana KH Said Aqil Siroj.

Gus Yahya meraih 337 suara, sementara Kiai Said Aqil memperoleh suara 210 dari total 548 suara yang masuk, baik dari pengurus cabang, wilayah maupun luar negeri, sementara yang dinyatakan tidak sah satu suara.

Sebelum mengerucut pada dua nama, muncul sosok mantan Waketum PBNU As'ad Said Ali, Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuqi Mustamar, dan KH Ramadhan Buayo. Namun ketiganya gagal memenuhi syarat minimal 99 suara di penjaringan bakal calon Ketum PBNU.

Sementara Gus Yahya mengumpulkan 327 suara dan Said Aqil Siroj 205 suara pada proses penjaringan bakal calon Ketua Umum PBNU. Dengan demikian keduanya melaju ke tahap selanjutnya.

Pimpinan sidang Muhammad Nuh kemudian berdiskusi dengan Rais Aam yang baru saja terpilih Miftachul Akhyar. Jika direstui, maka kedua calon akan diajak untuk berdiskusi untuk musyawarah mufakat menentukan Ketua PBNU di antara mereka.

Kata mufakat tak juga tercapai, maka mekanisme pemilihan akan kembali menggunakan pemungutan suara dengan dua nama calon.

Jalannya sidang sendiri sempat diwarnai banjir interupsi dan membuat pemilihan diskors. Pasalnya, sebelum penjaringan bakal calon Ketum PBNU, sejumlah muktamirin menanyakan status 39 PCNU yang bermasalah dan meminta masalah tersebut mesti diselesaikan terlebih dahulu.

Gus Yahya, lahir di Rembang, Jawa Tengah, 16 Februari 1966. Ia merupakan kakak kandung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Pada 31 Mei 2018, Presiden Joko Widodo melantik Yahya sebagai salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Jauh sebelumnya, Gus Yahya pernah menjadi juru bicara Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, presiden keempat RI. (*)

Pewarta : Asep FirmansyahYahya Cholil Staquf terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026, dalam pemilihan di Muktamar ke-34 NU yang digelar di Lampung, Jumat (24/12/2021).

Yahya Cholil mengantongi 337 suara, unggul dari calon inkumben yakni Said Aqil Siradj yang hanya mendapatkan 210 suara. Ada satu suara yang tidak sah.

Mengutip laman www.nu.or.id, Yahya Cholil Staquf ditetapkan sebagai Ketua Umum PBNU 2021-2026 pada Sidang Pleno V yang dipimpin Ketua dan Sekretaris Panitia Pengarah Muktamar ke-34 NU Prof Muhammad Nuh dan H Asrorun Niam Sholeh.

“Kiai Haji Yahya Cholil Staquf ditetapkan sebagai Ketua Umum PBNU masa khidmat 2021,” kata Nuh sembari mengetuk palu.

“Al-Fatihah,” imbuh Ketua PBNU 2015-2021 itu.

Berikut perolehan suara dari beberapa calon. Yahya Cholil Staquf memimpin dengan mendapat 337 suara, sedangkan Said Aqil Siradj menempati posisi berikutnya dengan mendapat 210 suara. Ada satu suara yang abstains. Artinya, suara yang masuk 548. Total suara tersebut dibacakan Prof M Nuh.

Sebelumnya, pada jumlah perolehan suara di babak pertama, KH Yahya Cholil Staquf memimpin dengan mendapat 327 suara. Sementara KH Said Aqil Siradj pada posisi berikutnya dengan mendapat 203 suara. Disusul KH As’ad Said Ali mendapat 17 suara.

Perlu diketahui, sehubungan jumlah perolehan suara KH As’ad Said Ali di bawah 99 suara, maka tidak lanjut pada babak pemilihan kedua.

Sebelumnya, di tempat yang sama, pada Kamis (23/12/2021) malam, KH Miftachul Akhyar ditetapkan kembali sebagai Rais ‘Aam PBNU oleh 9 kiai anggota Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA).

Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya ini lahir di Rembang, Jawa Tengah, 16 Februari 1966. Ia merupakan kakak kandung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Pada 31 Mei 2018, Presiden Joko Widodo melantik Yahya sebagai salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Jauh sebelumnya, Gus Yahya pernah menjadi juru bicara Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, presiden keempat RI.

Disarikan dari berbagai sumber.

Editor : Endang P

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.