JAKARTA (Lenteratoday) – Hari ini, bakal menjadi puncak keberangkatan calon penumpang jelang Natal. Prediksi ini disampaikan pengelola Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Dia menyebut ada 80 ribu penumpang yang bakal terbang dari Soetta.
"Untuk kami memprediksi bahwa untuk puncak sebelum Natal adalah hari ini. Namun berdasarkan data perencanaan penerbangan yang kami terima hari ini penumpang masih kisaran antara 80-85 ribu dan untuk kemarin memang mencapai 99 ribu di tanggal 23 Desember," ujar Manajer Branch Communication Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Holik Muardi di kantornya, Jumat (24/12/2021).
Holik mengatakan pihaknya tetap mengantisipasi lonjakan penumpang. Salah satu skenarionya adalah membuka Terminal 1A-2F.
"Kami selaku pengelola bandara tetap akan mengantisipasi atau memitigasi apabila terjadi lonjakan kami bersama stakeholder sudah melakukan penyesuaian skenario operasi salah satunya adalah membuka Terminal 1A sebagai terminal kedatangan domestik juga Terminal 2F untuk terminal kedatangan penumpang internasional," ujarnya.
Holik mengatakan ada beberapa tujuan domestik yang paling banyak didatangi oleh penumpang. Sementara itu, keberangkatan dan kedatangan penumpang internasional menurutnya mengalami penurunan.
"Favorit berdasarkan data ke Bali, Kualanamu, Makassar dan Surabaya yang menjadi tujuan bagi penumpang. Sedikit terjadi penurunan untuk hari ini saja berdasarkan data yang datang masih sekitar 3.000-an sedangkan yang berangkat masih di 2.800 berbeda dengan sebelumnya yang memang sempat menyentuh angka 4.000 untuk kedatangan dan memang untuk kedatangan ini masih didominasi oleh WNI dalam hal ini pekerja migran Indonesia," tuturnya.
Dia mengatakan ada lonjakan penumpang di Bandara Soetta pada tahun ini. Menurutnya, peningkatan ini terjadi karena sudah banyak masyarakat yang divaksin COVID-19.
"Kalau dibandingkan dengan tahun lalu memang kita lihat tahun ini ada peningkatan sekitar 60 persen dari tahun lalu. Memang di tahun ini kan orang sudah divaksin jadi orang lebih banyak untuk melakukan bepergian tapi kami tetap mengimbau kepada penumpang untuk selalu tetap menerapkan prokes," katanya.
Dia juga mengatakan ada antisipasi lain untuk mengurai penumpukan penumpang. Antisipasi tersebut adalah pengaturan slot penerbangan agar tidak terjadi crash landing.
"Melakukan penyusunan dioperasi juga untuk pengaturan slot penerbangan sehingga tidak terjadi crash landing. Crash landing adalah suatu kondisi di mana pesawat datang di waktu yang bersamaan. Maka dari itu kami mengatur untuk pengaturan slot supaya tidak bentrok dengan satu waktu tertentu," tuturnya.
Disarikan dari berbagai sumber.
Editor : Endang P.
.jpg)
