Madiun - Pemkot Madiun berencana mengalihkan anggaran senilai Rp 70 miliar untuk penanganan pandemi corona (covid-19). Keputusan itu diambil lantaran kebutuhan biaya untuk penanganan wabah covid-19 diprediksi bakal membengkak.
Antisipasi ini harus terpaksa dilakukan karena penertiban masa tanggap bencana Covid-19 kemungkinan bisa diperpanjang dari penetapan semula. Sehingga, Pemkot Madiun berancang-acang untuk mengantisipasi dampak tersebut.
"Yang tidak kita alihkan adalah anggaran untuk kesehatan, ekonomi dan pendidikan. Lainnya kita tangguhkan. Saat ini kita sudah bersiap untuk jangka waktu tiga bulan. Kalau ternyata nanti sampai akhir tahun berarti bisa sembilan bulan," ungkap Walikota Maidi. Senin (4/5/2020).
Lebih spesifik mantan sekda kota itu menjelaskan jika sebagian besar anggaran tersedot karena kebutuhan kesehatan dan pangan.
Kendati dengan kondisi seperti ini, walikota berjanji akan terus mengupayakan agar warganya tidak merasa kekurangan. Selain cover anggaran dari APBD Kota Madiun, adapulan banyak sumbangan dari berbagai donatur untuk mendukung upaya penanganan tersebut.
"Pengalihan anggaran jelas akan berpengaruh pada sektor lainnya. Tetapi untuk saat ini kesehatan dan logistik untuk masyarakat yang kita utamakan," pungkas Maidi. (Sur)
.jpg)
