PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Menjelang masuk bulan Ramadan, Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya berupaya untuk mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan bahan pokok (bapok) dan juga mencegah kenaikan inflasi.
Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, mengatakan akan terus memantau perkembangan inflasi di wilayah Kota Palangka Raya. Hal ini karena momen Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri bisa memicu kenaikan harga berbagai bapok. Kondisi ini dinilai biasa dan ini umum terjadi pada setiap peringatan hari besar keagamaan.
“Jika ada tendensi komoditas tertentu akan mengalami kenaikan harga, maka pihak Pemkot akan langsung melakukan intervensi,” papar Hera, Selasa (20/2/2024).
Lebih lanjut ia menuturkan, rencananya minggu depan Pemkot Palangka Raya akan kembali menggelar operasi Pasar Murah, Pasar Penyeimbang, seperti yang sudah rutin dilakukan sebelumnya.
Selain itu pihaknya akan melanjutkan dengan melakukan beberapa intervensi lainnya. Hal ini akan dijalankan di bulan Maret dan di awal April. "Selama bulan Maret dan April memang akan 'full' diisi dengan berbagai program dalam rangka pengendalian inflasi di daerah Palangka Raya," jelasnya.
Hera menambahkan, salah satu tugas pemerintah daerah saat ini adalah terus melakukan langkah- langkah konkret untuk mengendalikan inflasi. Hal ini dilakukan dengan cara memastikan ketersediaan dan menstabilkan harga bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat.
Adapun langkah- langkah konkret yang dijalankan Pemkot antara lain memperkuat intervensi untuk menekan serta mengendalikan harga bahan pokok di pasaran agar tetap stabil.
“Yang sudah rutin dijalankan Pemkot selama ini yaitu operasi pasar murah dan pasar penyeimbang yang ditujukan untuk menghadapi dan mengendalikan inflasi di Kota Palangka Raya,” pungkasnya. (*)
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
