JAKARTA (Lentera) - Direktur Haji Luar Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Muchlis Hanafi menyampaikan 3 jamaah haji RI masih hilang di Arab Saudi. Pencarian terhadap ketiganya masih berlangsung.
"Sampai detik ini masih belum ada titik terang. Kemarin pihak KJRI juga sweeping lagi masih belum ada info valid," kata Direktur Haji Luar Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Muchlis Hanafi saat dihubungi, Selasa (8/7/2025).
Muchlis menuturkan lusa pencarian akan dilakukan di RS Makkah dan Jedah. Dia mengatakan dua anggota jamaah hilang sebelum armuzna, sedangkan satu jamaah sesudahnya.
"Tanggal 10 pagi, sebelum akhir operasional PPIH AS, bidang perlindungan jamaah PPIH AS akan kunjungi lagi RS Makkah dan Jedah," ujarnya.
"Dua orang dinyatakan hilang sebelum Armuzna, dan sudah dibadalkan. Satu org lagi setelah Armuzna," lanjutnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pelindungan Jemaah Kolonel Harun Al Rasyid saat dihubungi, Rabu (2/7/2025), menyebutkan tiga orang jamaah yang hilang saat melaksanakan ibadah haji memiliki riwayat demensia. PPIH masih mencari keberadaan para korban.
"Menurut pelapor ketiganya memiliki riwayat demensia dan sudah beberapa kali juga hilang namun masih diketemukan," kata Harun.
Dia memerinci mereka yang hilang adalah Nurimah (80), jemaah kelompok terbang 19 Embarkasi Palembang. Nurimah dilaporkan pergi dari hotel 614 dan tak kembali lagi sejak 28 Mei atau dua hari setelah tiba di Makkah.
Selain itu, ada Sukardi (67), jemaah kelompok terbang 79 Embarkasi Surabaya. Sukardi dilaporkan pergi dari hotel 813 dan tak kembali lagi sejak 29 Mei atau dua hari setelah tiba di Makkah.
Terakhir, Hasbulah (73), jemaah kelompok terbang 7 Embarkasi Banjarmasin. Hasbullah dilaporkan meninggalkan hotel 709 pada Selasa (17/6/2025) dini hari.
Harun menjelaskan, pihaknya telah membentuk dua tim untuk mencari ketiga jamaah. Proses pencarian ini dilakukan di berbagai tempat, termasuk sejumlah rumah sakit (RS) sekitar Makkah dan Jedah.
Editor: widyawati/berbagai sumber
.jpg)
