
Kediri - Pemkot Kediri mengembangkan platform lokal MallUMKM sebagai program recovery ekonomi bagi pelaku industri kecil menengah terdampak Covid-19. Platform ini akan mendampingi pelaku UMKM menjadi pedagang online.
"Pengembangan MallUMKM ini untuk memperluas market, tidak hanya dari offline ke online tapi juga yang sudah online semakin luas pasarnya. Banyak pelaku UMKM masih bermental sebatas produsen, tapi begitu jualan di marketplace ternyata belum siap. Misalkan soal stok atau ketersediaan barang. Jangan sampai nanti di marketplace ditulis tersedia 25 barang, begitu pembeli belanja, sudah bayar, lalu nggak bisa dikirim karena stok ternyata tidak ada," kata Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, Rabu (26/8/2020).
Ditambahkan, MallUMKM juga tidak hanyaberhenti mempersiapkan pelaku berjualan online, tapi juga mengerjakan kontenmarketing guna mengundang kunjungan ke toko para pelaku. Hal itu yang kadangterlupakan, habis di-upload-lalu dianggapbisa langsung laku.
Pada akhir September 2020, MallUMKM didukung marketplace Tokopedia akanmenyelenggarakan MallUMKM Kediri Sale2020. Acara ini akan menampilkan produk UMKM Kota Kediri di halaman depanTokopedia selama lima hari penuh.
Sementara, Kasi Pemberdayaan Perindustrian Disperdagin Kota Kediri Salim Darmawan menambahkan, pada acara MallUMKM Kediri Sale 2020, ditargetkan minimal ada 100 toko pelaku UMKM yang bergabung, sekarang sudah 96 toko berhasil migrasi dari offline ke online. Jadi nanti tidak dalam satu akun toko, tapi pelaku UMKM masing-masing punya toko akan digabung dalam satu link yang akan ditampilkan di halaman depan Tokopedia.
"Proses migrasi ini kami siapkan tim khusus MallUMKM, juga dibantu Tokopedia. Tidak hanya proses upload, tapi disiapkan bagaimana mindset berjualan online. Hanya pelaku yang siap berjualan online kami libatkan di online sale pada akhir September nanti", tutup Salim. (gos)