10 April 2025

Get In Touch

Gubernur Khofifah : Korban dan Pelaku Bullying di Kota Malang Harus Didampingi Psikolog

Gubernur Khofifah : Korban dan Pelaku Bullying di Kota Malang Harus Didampingi Psikolog

Makassar – GubernurJawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan tegas ia meminta agar korban perundungandi SMP di Kota Malang mendapatkan pendampingan baik dokter medis maupunpsikolog. Selain itu, pelaku juga harus mendapat pendampingan serupa.

Khofifah takingin siswa mengalami trauma psikis berkepanjangan yang mengakibatkan korbantidak mau sekolah atau kelak menjadi susah bergaul dengan teman sebayanya. Halitu disampaikan Khofifah di sela kunjungan kerjanya di Makassar, Rabu (5/2/2020).

"Korbandan pelaku harus mendapatkan pendampingan dan bimbingan psikolog. Pertama agarkorban tidak mengalami trauma pasca mengalami perundungan yang cukup parah,bahkan sampai ada bagian tubuhnya yang diamputasi," terang Khofifah.

Tidak hanyaitu, Khofifah juga meminta agar pelaku bullying juga mendapatkan pendampinganyang tepat. Mereka yang melakukan perundungan harus dibina agar kelak tidakterjadi kejadian serupa.

"Kemudianjuga pelakunya. Pendampingan orang tua, guru sekolah sangat dibutuhkan.Bagaimana agar anak-anak yang masih di bawah umur ini bisa mendapatkanpemahaman yang tepat bagaimana menjalin hubungan pertemanan yang baik dengansebayanya," kata Khofifah.

Khofifah juga mengimbaupada seluruh guru sekolah di Jawa Timur tak lengah dalam mengawasi siswanya.Guru bukan hanya bertanggung jawab pada prestasi akademik siswa saja. Tapi jugaikut memiliki tanggung jawab pada perilaku dan interaksi antar siswa di sekolahtermasuk juga pergaulan mereka.

Jika adaindikasi yang menyimpang, termasuk ada indikasi perundungan, diharapkan gurubisa gerak cepat untuk bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.Jangan sampai kejadian perundungan baru diketahui dan dihentikan ketika sudahada jatuh korban.

Tidak hanyaitu, Khofifah juga menekankan pentingnya fungsi konseling di sekolah.Menurutnya konseling fungsinya sangat penting untuk mengkomunikasikanmasalah-masalah yang terjadi pada siswa di sekolah.

"Jikafungsi konseling ini berjalan baik, siswa akan terbiasa untuk menceritakanmasalah yang mereka hadapi pada gurunya atau konselor sebayanya. Ini menjadipenting, agar hal-hal yang tidak kita inginkan bisa dicegah lebih awal,"tandas Khofifah.

Sebagaimanaramai diberitakan, kasus perundungan pada siswa SMP berusia 13 tahun di KotaMalang sempat viral di media sosial. Seorang siswa berinisial MS mengalami perundunganoleh teman sebayanya.

MS dibullydengan kekerasan yang menyebabkan syaraf jari tengah tangan kanannya tidakberfungsi. Hingga tim dokter rumah sakit memutuskan agar jari tengah MStersebut harus diamputasi. Kasus perundungan pada MS kini juga ditangani olehpihak yang berwajib. (hms)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.