24 April 2025

Get In Touch

Kapolri: Ikan Busuk Dimulai dari Kepala, Saya akan Memotongnya

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (Ant)
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (Ant)

JAKARTA (Lenteratoday) -Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan pesan kepada Kapolda, Kapolres, hingga Kapolsek untuk bisa menjadi teladan bagi jajaran dan masyarakat. Pesan ini disampaikan Kapolri demi integritas Korps Bhayangkara.

Kapolri menyampaikan hal itu dalam sambutannya di acara penutupan pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimen Polri Dikreg ke-61, dan Sespimma Polri Angkatan ke-66, di Lembang, Jawa Barat.

Awalnya, Kapolri menyebut lulusan Perwira akan menjadi pemimpin di masa depan. Kapolri ingin mereka yang kelak akan jadi pemimpin untuk menguasai segala bidang di lapangan agar tahu masalah serta menjadi solusi yang ada di lapangan.

“Turun langsung ke lapangan agar tahu apa yang dirasakan masyarakat dan anak buah. Jaga emosi, jangan terpancing. Emosi mudah meledak akan akibatkan perbuatan yang tidak terukur. Apalagi diberikan kewenangan oleh undang undang, maka tindakan tidak tersebut akan berpotensi menjadi masalah,” kata Kapolri mengutip laman resmi Divisi Humas Polri.

Menurut Sigit, pemimpin harus mampu menjadi teladan bagi semua pihak sebagaimana semangat dari lahirnya konsep Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan). Konsep Presisi, menurutnya, baru bisa dirasakan oleh masyarakat dan internal kepolisian apabila benar-benar diimplementasikan dengan baik.

Mantan Kabareskrim Polri ini menyayangkan belakangan ini tren positif kepercayaan publik terhadap Polri mengalami penurunan karena adanya sejumlah perbuatan oknum. Kapolri berharap ini menjadi koreksi bagi internal Polri untuk melakukan perbaikan.

“Perbuatan yang dilakukan oleh personel bila bersifat positif, maka dampaknya secara organisasi akan positif. Begitupun sebaliknya. Jadi persepsi itu muncul menjadi generalisasi. Masih sangat banyak polisi yang baik dibanding oknum sehingga manfaatkan perkembangan teknologi untuk memunculkan terobosan kreatif dan positif yang ada,” ujar Kapolri.

Kapolri lantas mengingatkan lagi soal kepemimpinan. Dia mengutip peribahasa ‘ikan busuk mulai dari kepala‘. Artinya, permasalahan di internal kepolisian bisa terjadi jika pemimpinnya bermasalah atau tidak mampu menjadi teladan.

“Ada pepatah, ‘ikan busuk mulai dari kepala‘, kalau pimpinannya bermasalah, maka bawahannya akan bermasalah juga," ucap Kapolri.

Kapolri menegaskan bahwa lembaga Polri harus bersih dari anggota yang melakukan penyimpangan atau pelanggaran dalam bertugas.  Dia meminta para kepala kepolisian untuk mengambil tindakan tegas terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran dan berdampak buruk bagi lembaga 

"Terhadap anggota yang melakukan kesalahan dan berdampak kepada organisasi, maka jangan ragu melakukan tindakan. Kalau tak mampu membersihkan ekor, maka kepalanya akan saya potong," katanya, mengutip dari unggahan di akun Instagram @divisihumaspolri, Kamis (28/10/2021).

Kapolri menegaskan bahwa pimpinan harus menjadi teladan bagi bawahannya. Menurutnya, dirinya tidak akan menegur anggotanya jika sudah menjadi teladan yang baik bagi bawahannya.

"Ini yang saya harapkan rekan-rekan mampu memahami. Tolong ini diimplementasikan, bukan hanya teori dan pepatah,” ujarnya (*)

Sumber: HumasPolri

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.